Untuk bisa menyusun penelitian secepat mungkin, kamu harus keras terhadap diri sendiri. Bikin jadwal penelitian, dan tentunya kamu harus patuh dengan jadwal dan deadline yang telah kamu susun. Ada sebuah buku dengan judul "30 hari menyusun skripsi", yang mana dalam pocket book tersebut menjelaskan tips-tips menyusun skripsi dan termasuk tips membuat rencana jadwal penyusunan skripsi:
a. Menyusun proposal skripsi dan seminar (+/- 7 hari)
b. Memperbaiki Bab I + Menulis Bab II dan Bab III (8 hari)
c. Menulis Bab IV dan Bab V (10 hari)
d. Konsultasi + ujian + revisi (5 hari)
Total: Dalam (1 bulan) kamu sudah bisa merampungkan penelitian kamu, *dengan catatan: kamu memang sudah mengetahui dengan pasti rencana penelitian kamu, dan pembimbing telah setuju dengan rencana penelitian kamu.
Ketika S1, buku dan jadwal tersebut menjadi pemotivasi saya untuk merampungkan skripsi dengan secepat mungkin. Walaupun, pada kenyataannya melenceng beberapa minggu dikarenakan butuhnya waktu yang lebih untuk mengumpulkan data.
"Bagi saya, ketika mengambil S1, yang tersulit adalah mencari topik penelitian, konsultasi dengan pebimbing (saya memilih untuk berkonsultasi dengan dosen penguji, karena dospem sama kurang paham dengan yg saya teliti), dan mengumpulkan data (data kualitatif yang bikin capek fisik bolak balik wawancara kemana-mana dan merogoh gocek lebih untuk keperluan transportasi, print kuesioner, dan souvenir)."
"Ternyata, ketika mengambil S2, ternyata sama saja hahahah. Part yang tersulit adalah mencari topik penelitian. Bayangkan, topik saya diubah seminggu sebelum sidang proposal, karena ternyata dospem tidak setuju. Padahal sejak berbulan-bulan yang lalu, beliau telah menyetujui judul saya. Yups, kita memang harus syelalu berjaga-jaga (harus ada topik penelitian cadangan). Selain itu, kesulitan dalam berkonsultasi dengan dospem. Dospem saya orangnya ngebebasin, justru itu yang membuat saya jadi merasa harus melangkah sendiri dan bikin jadwal penelitian sendiri. Yang ketiga, kesulitan dalam pengumpulan data kuantitatif; data yang saya pakai berasal dari Datastream sehingga berbayar. Untunglah Universitas tempat saya study memiliki subscribe ke Datastream, namun itu yang membuat saya harus bolak balik ke lab untuk mengambil data."
Saran:
* Untuk teman-teman yang membutuhkan data kuantitatif, akan lebih baik jika kamu tanyakan ke pihak Universitas, apakah mereka berlangganan database yang kamu perlukan. Kamu juga bisa menelepon customer service dari pihak yang menyediakan database yang kamu butuhkan. Misalnya, kamu membutuhkan data dari Factiva. Kamu bisa menelepon mereka (Factiva-DowJones) untuk menanyakan prosedur atau sekedar meminta saran. It was fun :D hhaha.
* Ketika kamu telah menyelesaikan sebuah tahap, langsung buatlah perjanjian meeting dengan dospem. Sampaikan apa yang ada di penelitian kamu dengan singkat, padat dan jelas.
* Usahakan dospem mengoreksi pekerjaanmu di depan kamu, agar kamu tidak menunggu lebih banyak waktu untuk mendapatkan hasil koreksi.
* Jika kamu membutuhkan program SPSS / Eviews / STATA, dan may be you have no idea at all what's that program is, I suggest you to buy the manual book. Gocek yang kamu keluarkan tidak akan lebih dari Rp 100ribu, namun kamu bisa paham dan dapat menggunakan program dengan efektif.
* Minta tolong teman yang sudah atau sedang mengerjakan penelitian yang hampir serupa dengan penelitianmu.
* Jika kamu mumet, kerjakanlah penelitian kamu di tempat yang baru. Misalnya: perpustakaan nasional, cafe, restaurant, 7eleven, family mart, lawson, taman kampus, dll.
* Desain kamar kamu senyaman mungkin agar kamu kondusif untuk belajar. *Untuk aku pribadi, aku lebih suka kamar yang rapi, tapi semua buku-buku yang relevan dan kertas tergeletak terbuka mengelilingi badan dan laptop utnuk memudahkan dalam mencarinya ketika dibutuhkan :)
* Gausah sok-sok'an begadang. Mending iya kalo begadang ngerjain penelitian :). Kalo begadang ujung"nya malah chat atau buka youtube, ya percuma :p.
* Tidurlah yang cukup. Otak kita butuh tidur untuk menghasilkan ide yang cemerlang :)
* Matiin handphone ketika berniat fokus menyusun penelitian. "Hal ini memang sulit bagi diri saya pribadi apalagi sekarang ini gatel banget pengen check medsos mulu rasanya, dan setiap sekali buka medsos pasti jadi sejam-dua jam-tiga jam :(, padahal membuka Ms.Word penelitian belum juga 5 menit :/"
* Cari hal yang akan memotivasi kamu utnuk mengerjakan penelitian. Masing-masing individu terntunya berbeda. Bagi saya, mendengar progress penelitian teman akan menjadi motivasi bagi saya untuk mengerjakan penelitian.
* Hal yang paling penting adalah berdoa kepada Allah dan minta doa dari orang tua agar dimudahkan dan dilancarkan penelitiannya.
Yang sedang bergelut dengan penelitian, ayo semangat, semoga lulus semester ini, Amiiiin